Obyek untuk menggambar dan melukis burung bisa diambil dari sumber langsung maupun tidak langsung. Keduanya membutuhkan teknik sendiri-sendiri. Menggambar langsung obyek hewan harus mengusai terlebih dahulu sifat hewan tersebut selain penguasaan membuat sketsa yang baik. Burung akan selalu bergerak kesana kemari. Untuk bisa menangkap pose burung yang bagus perlu pengamatan dan banyak membuat sketsa dari berbagai pose. Ketrampilan membuat sketsa adalah hal yang utama dalam menggambar obyek secara langsung.
Lukisan burung |
Lain halnya jika menggambar burung dari sumber tidak langsung. Sumber tidak langsung, misal dari foto, imajinasi pelukis atau menggambar ulang dari suatu lukisan. Dalam hal ini, pembuatan sketsa masih diperlukan. Namun, tidak begitu diutamakan. Dalam hal ini, detail obyek gambar, rasa, perspektif, pewarnaan harus ditonjolkan karena sebagai unsur penguat sebuah lukisan.
Menggambar dan melukis burung seperti pada lukisan tersebut perlu penguasaan teknik menggambar yang baik sekaligus melibatkan perasaan si pelukis itu sendiri. Dengan cara tersebut, lukisan akan bisa tampak keindahan dan pesonanya bagi para penikmat lukisan.
Dari lukisan burung tersebut, warna hijau dan hijau kekuningan memberikan rasa kecerahan dan keceriaan. Apalagi didukung oleh pose burung yang tampak bak seorang model sabun mandi. Memamerkan bagian punggung burung beserta warna bulu-bulunya yang indah. Burung satunya lagi memamerkan dadanya sambil berkicau riang.
Menggambar dan melukis burung tanpa disertai latar belakang lansekap tidaklah menarik. Pemberian lansekap seperti bukit-bukit di latar belakangnya akan mempermanis lukisan itu sendiri. Dengan teknik perspektif warna yang baik, lukisan lansekap bisa mendukung keindahan dan kecantikan lukisan ini secara keseluruhan. Pada lansekap ini, warna biru lebih dominan.
No comments:
Post a Comment