Menggambar dan melukis aneka jenis hewan di bawah ini bebas tanpa aturan baku yang lazim. Pelukis boleh berimajinasi apa saja terhadap suatu obyek yang akan dilukisnya. Seperti yang terlihat di dalam lukisan ini.
Seekor bebek berkepala kadal. Anda bisa menafsirkannya sendiri. Seekor ayam bertelur yang menetaskan anak-anak kucing. Anda bebas membuat interpretasi sendiri dengan keganjilan-keganjilan obyek yang dilukis. Ada obyek seekor ular yang berkepala tiga. Ikan berwarna merah dan ayam berkepala burung.
Melukis aneka jenis hewan |
Olahan imajinasi bagi pelukis adalah hal yang menyenangkan. Ia tidak terikat pada suatu aturan-aturan yang harus dilakukan. Ia bebas berekspresi dalam dunianya sendiri. Orang lain hanya memandangi dan menikmatinya. Dalam hal ini, egoisme si pelukis sangat terasa dan menonjol.
Seperti yang terlihat dari lukisan tersebut, pelukis memiliki cara berekspresi menurut seleranya sendiri. Demikian juga dengan para penikmatnya. Bebas menilai lukisan tersebut. Apakah berkesan atau tidak. Para penikmat juga bebas membuat interpretasi dan penilaiannya sendiri-sendiri.
Dalam hal pewarnaan, tampak terlihat bahwa saat menggambar dan melukis aneka jenis hewan memilih warna-warna yang cerah. Ada kalanya lazim, ada kalanya tidak. Seperti yang terlihat pada obyek lukis bebek. Warna bulu bebek tak lazim karena berwarna biru. Sedangkan kepalanya yang berbentuk kadal sesuai dengan warna asli kadal tersebut.
No comments:
Post a Comment